Arsip Blog
Awas…!!!, Ban Motor Pecah Tiba-Tiba?, Mungkin Karena Ini Penyebabnya
Assalamu’alaikum kawan…
Pasti kawan-kawan disini pernah merasakan lagi enak-enaknya riding, tiba-tiba motor jadi oleng karena ban motor kamu “gembos” alias kurang angin atau malah ban motor pecah?, pasti jengkel banget.. dan tentunya membahayakan kamu/keluarga yang lagi mengendarai motor. Ternyata, penyebab kebanyakan ban motor yang tiba-tiba gembos atau hingga pecah, adalah
Penyakit Motor Matic : Dinding Ban Belakang Gampang Bocor Bro!
Pagi Kawan!, piye kabare? enak jamanku tho? eh salah… :p maksudnya semoga sehat selalu dan tetap semangat! hehehe…
Kali ini MDblog ingin sharing pengalaman tentang +/-3 tahun memakai matic Mio J dari Yamaha. Bukan review konsumsi bensin atau performa setelah 3 tahun masbro.. tapi lebih ke “keunikan” matic yang satu ini dibanding yang lain (dengan perbandingan juga ada Honda BeAT dirumah). Keunikan? maksud e piye..???. Jadi gini masbro, semenjak pembelan lebih dari 2 tahun silam.. motor ini menjadi motor operasional adik MDblog pas SMA, jadi jarak tempuh perhari PP hanya sekitar 15Km saja dengan medan aspal datar dan halus disertai sedikit paving. total beban yang dibawa setiap hari sekitar 140-150Kg an. perjalanan jarang stop n go karena lalu lintas lancar dan avg. speed di angka 40 an.
Nah, dari variabel diatas kebayangkan betapa santainya beban kerja si Yamaha Mio J ini?, namun disinalah letak keunikannya. Ban Belakang sering bocor pada dinding sebelah kiri. Nah lo!, ini dinding ban masbro bukan karena paku ataupun kawat… analisa tukang tambal ban sih karena mesin terlalu panas dan membuat kompon karetnya ban dalam melunak, ketika berputar di kecepatan tinggi ban dalam, dan sisi dalam ban luar saling bergesakan dan pada bagian yang terlemah akan bocor, diperparah jika kondisi tekanan angin pada ban kurang sesuai (sekitar 33 Psi), apalagi kalo terlalu kempos jadi lebih gampang bocornya masbro.
Terakhir 2 hari yang lalu MDblog nambal lagi di dinding sebelah kiri, sudah ada 2 tambalan di ban dalam belakang baru Yamaha Mio J ini… kedepannya kalo ban luar sudah habis mungkin akan dipertimbangkan menggantinya dengan tubeless saja masbro :), bagaimana dengan Mio J milik masbro sekalian?, apakah sering mengalami kejadian “aneh” bin ajaib ini, semoga saja tidak perlu mengalaminya masbro, cukup hanya MDblog saja.. Semoga bermanfaat.
baca juga :
- Awas…!!!, Ban Motor Pecah Tiba-Tiba?, Mungkin Karena Ini Penyebabnya
- Nyobain Pedasnya Kuliner Sambal Bu Rudy Lewat Kemudahan Delivery JNE – Pesona Nusantara
- Honda Modif Contest 2017 Sambangi 15 Kota di Indonesia, Surabaya : 16 Juli Bro!
- Pengalaman Seru Nobar #SachsenringGP 2017 di Kopi Kelir Gresik Bareng PT. MPM Distributor
- Buka Puasa Bareng PT. MPM Distributor dan Blogger Jatim Bersama Adik-Adik Yayasan Nurani Mandiri
- Press Release : Suzuki Asian Challenge 2017 “Kejar Target Lebih Tinggi di Jepang, Team Suzuki Indonesia Giat Berlatih”
- Press Release : Pendaftaran Yamaha Engineering School (YES) Angkatan 10 Surabaya Kembali Dibuka Guys…!!!
- Pentingnya Perilaku Berkendara Aman di Jalan Raya, Mendasar sih… Tapi Susah! #cari_aman
- Ini Daftar Pemenang 6 Kelas Astra Honda – Safety Riding Instructor Competition (AH-SRIC) 2017, Cie…. Yang Pergi ke Jepang Sukses Ya…!!!
- Meriahnya Gelaran Astra Honda – Safety Riding Instructor Competition (AH-SRIC) 2017 di Surabaya Oleh PT. MPM
DIY : Membersihkan Filter CVT Yamaha MIO J
Salam Kawan MDblog :),
Akhirnya ada Passion lagi buat nulis di blog ini, setelah vacum kurang lebih 2 bulan setelah tulisan terakhir sebuah review kuliner di sini. Jadi kali ini mau nulis tentang DIY : Membersihkan Filter CVT dan Filter Udara Yamaha MIO J.
MIO J milik adik lansiran 2012 (kalo g salah inget :p ) seri black edition ini KM nya udah 13.000an, karena jarak rumah kesekolah yang tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15km PP sehingga odometer ngirit. Namun ketika MDblog pakai ada rasa nggeter ketika tarikan awal / ketika gas mulai di plintir, tidak terlalu nemen sih getarannya dan frekuensinya pun jarang, apakah part CVT nya ada yang trouble?, oh iya, untuk kawan tahu saja, tiap hari bobot yang di tanggung di pundak si MIO J ini lebih dari 100kg, mungkin sekitar 140kg an 😀 secara adik MDblog yang ketiga ini Overweight :p.
Setelah googling sana-sini, baca-baca pengalaman orang lain yang memiliki keluhan sama dapat disimpulkan bahwa sumber penyakitnya kemungkinan adalah roller yang peang atau CVT kotor dan waktunya dibersihkan. apakah tiap servis g pernah dibersihkan mekaniknya ya karena umumnya para mekanik menganggap motor baru jadi filter tidak perlu dulu untuk dibersihkan. Kalau ternyata roller, wah mbongkar banyak nih kalo mau merbaiki sendiri, namun karena gejala getar tidak terlalu parah, skip dulu deh :p, dan MDblog putusin untuk membersihkan filter si MIO J ini aja.
Berbekal bacaan dari artikel Mas AriPitstop di sini, MDblog mulai DIY ini di minggu pagi yang mendung :). langkah-langkahnya kurang lebih sbb;
1. Persiapkan kunci ring untuk membuka baut cover filter, kuas untuk membersihkan, semangkuk bensin dan oli.
2. Buka baut filter yang terletak di sisi kiri motor, dibawah footstep boncenger.
3. Setelah terbuka, ambil filter busanya kemudian kentrok-kentrokin deh (berdebu banget), lanjut dengan rendam di bensin dan peras. keringkan. taburi garam dan merica secukupnya lalu siap dihidangkan (Ngaco ding :D), yang bener kasih sedikit oli di sisi luar filter.
4. Bersihkan box filter, rangkai busa filter ke tempatnya dan baut seperti sedia kala.
5. Selesai :).
Ya mungkin cara diatas bukan menyelesaikan masalah tanpa masalah (kaya pegadaian aja :p), namun paling tidak bisa memaintain kebersiha ruang CVT hingga penggantian CVT Belt di KM 20.000 nanti :).